DETERMINAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI KECAMATAN JAMBI TIMUR
Keywords:
stunting, age 25-59 monthsAbstract
Stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers. Stunting can cause the risk of non-communicable diseases in toddlers and impaired brain development. The prevalence of stunting in Indonesia reached 24.4% while the target set by WHO is <20%. The prevalence of stunting in Jambi Province is 22.4%. The incidence of stunting in East Jambi District was 274 cases. This study aims to determine the determinants of stunting in East Jambi District. The design used was cross sectional. The sample of this study were mothers of toddlers who had toddlers aged 25-59 months with a sample size of 105 people. The sampling technique used cluster sampling technique. The research instrument was a questionnaire. Data collection techniques using interview techniques. Data were analyzed using the chi-square test. Based on the results of the study showed that toddlers who experienced stunting amounted to 35.2%. The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge, maternal height, environmental sanitation, birth weight and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting (p<0.001). Based on the results of the study, it can be concluded that the incidence of stunting is related to knowledge, maternal height, environmental sanitation, birth weight and exclusive breastfeeding. It is hoped that the Puskesmas will provide education to pregnant women during antinatal care visits about nutrition and counseling for high school students in East Jambi District about balanced nutrition.
Downloads
References
Abimayu, L., Sugiarto, & Subakir. (2022). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pandan Sejahtera. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(2), 1165–1172.
Amelia, I. D., Lubis, D. P. U., & Khoeriyah, S. M. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 12(2).
Baidho, F., Wahyuningsih, Sucihati, F., & Pratama, Y. Y. (2021). Hubungan Tinggi Badan ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan di Desa Argodadi Sedayu Bantul. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1).
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jambi Tahun 2021. Jambi: Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Dinkes Kota Jambi. (2022). Data Stunting di Kota Jambi Tahun 2021. Jambi: Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Hasanah, S., Handayani, S., & Wilti, I. R. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia (Studi Literatur). Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerjadan Lingkungan (JK3L), 2(2).
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian PPN/Bappenas. (2018). Kajian Sektor Kesehatan: Pembangunan Gizi di Indonesia. Jakarta: kementerian PPN/Bappenas.
Kurniatin, L. F., & Lepita. (2020). Deteminan Kejadian StuntingPada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 8(1), 9–16.
Laili, A. N. (2018). Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita. Universitas Jember.
Murti, F. C., Suryati, & Oktavianto, E. (2020). Hubungan Berat Badan lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2).
Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(2).
Nurfita, E. (2019). Faktor Determinan Stunting di Puskesmas Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh Tahun 2019. Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Palino, I. L., Majid, R., & Ainurafiq. (2017). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–12.
Pratama, M. R., & Irwandi, S. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Stunting di Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Kedokteran STM, IV(I).
Rahayu, A, Fahrini, Y., & Octaviana, P. A. (2015). Penyebab Stunting Baduta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(2).
Rahayu, Atikah, Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(2).
Ratu, N. C., Punuh, M. I., & Malonda, N. S. H. (2018). Hubungan Tinggi Badan Orang Tua dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Rtahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal KESMAS, 7(4).
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.
Sulastri, D. (2012). Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedoteran Andalas, 1(36), 40–50.
Sunardi, D. (2008). Hubungan Antara Pola Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Stunting Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Tangerang. Universitas Indonesia.
Uliyanti, Tantomo, D. G., & Anantanyu, S. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 67–77.
UNICEF. (2012). Ringkasan Kajian Gizi. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Zahriany, A. I. (2017). The Effect of LBW on Stunting in Children Age 12-60 Months in Puskesmas Working Area Tanjung Langkat 2017. Jurnal Riset Hesti Medan, 2(2), 129–141.
Zairinayati, & Purnama, R. (2019). Hubungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 10(1).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Diana Tri Astuti, Dyah Suryani, Sunarti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam JURNAL Kesehatan Bina Generasi yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada kontak kami
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution- (CC 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di JURNAL Kesehatan Bina Generasi bersifat akademik.JURNAL Kesehatan Bina Generasi tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.