HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA DI KABUPATEN MAJENE
Keywords:
environmental sanitation, household, stuntingAbstract
Stunting is a condition of failure to thrive in children under five (infants under five years old) due to chronic malnutrition so children are too short for their age. Stunting is one of the three global nutritional problems that is still became big responsibility for Indonesian government at this time to be resolved. Stunting in children under two has a higher risk when compared to other age groups because it will have a permanent impact on children's physical and cognitive development in the future. Poor household environmental sanitation conditions generally cause stunting prevalence to increase. The purpose of this study was to determine the relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting in children under two in Pangali-Ali Village, Majene, West Sulawesi. This research is analytical research with observational approach by using a case-control design approach. The results showed that environmental sanitation was a risk factor for stunting where households with poor environmental sanitation were 2.94 times more at risk of stunting than those with good environmental sanitation (OR = 2.949, p = 0.022). The conclusion of this study reveals that there is a significant relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting in children under two in Majene district
Downloads
References
Aisah, S., Ngaisyah, R. D., & Rahmuniyati, M. E. (2019). Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 49–55. http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/182Akses Sanitasi, Merokok dan Annual Parasite Incidence Malaria sebagai Prediktor Stunting Baduta di Indonesia | Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. (2020, November 25). https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/9070
Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (n.d.). Retrieved February 2, 2022, from https://www.litbang.kemkes.go.id/
Balebu, D. W., Labuan, A., Tongko, M., & Sattu, M. (2019). Hubungan Pemanfaatan Posyandu Prakonsepsi dengan Status Gizi Wanita Prakonsepsi di Desa Lokus Stunting Kabupaten Banggai: The Relationship between the Utilization of Posyandu Prakonsepsi and the Nutrition Status of Preconception Women in Stunting Locus, Banggai Regency. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 10(1), 12–19. https://doi.org/10.51888/phj.v10i1.4
Hamal, D. K., Nursyarofah, N. and Qualifa, A. (2021) ‘Jenis Kelamin dan Panjang Badan Lahir sebagai Faktor Kejadian Stunting di Kabupaten Majenen Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ( Analisis Data Riskesdas 2018 )’, Arkesmas, 6, pp. 1–7.
Hasanah, S. dkk (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia’, Jurnall Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L), 02(2), pp. 83–94.
Hanifa, F., & Mon, N. I. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Berat Lahir dan Panjang Lahir dengan Stunting pada Anak Usia 25-72 Bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 11(03), 163–170. https://doi.org/10.33221/jiki.v11i03.1335
Hasil SSGI Tahun 2021 Tingkat Kabupaten_Kota.pdf. (n.d.). Google Docs. Retrieved February 2, 2022, from https://drive.google.com/file/d/1p5fAfI53U0sStfaLDCTmbUmF92RDRhmS/view?usp=sharing&usp=embed_facebook
Kuewa, Y. et al. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Jayabakti tahun 2021’, Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 12.
Kualitas Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran Di Objek Wisata Pantai Losari Kota Makassar / Muhammad Fadly | Perpustakaan Universitas Hasanuddin. (n.d.). Retrieved February 3, 2022, from http://digilib.unhas.ac.id/opac/detail-opac?id=34431
Nutrition Landscape Information System (NLIS) country profile indicators: Interpretation guide. (n.d.). Retrieved February 1, 2022, from https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789241516952
Otsuka, Y., Agestika, L., Sintawardani, N., & Yamauchi, T. (2019). Risk Factors for Undernutrition and Diarrhea Prevalence in an Urban Slum in Indonesia : Focus on Water , Sanitation , and Hygiene. Am. J. Trop. Med. Hyg, 100(3), 727–732.
Rahayu, paspito panggih dan C. (2020) ‘Perbedaan Risiko Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin’, pp. 135–139.
Rahayu, B., & Darmawan, S. (2019). Hubungan karakteristik balita, orang tua, higiene dan sanitasi lingkungan terhadap stunting pada balita. Binawan Student Journal, 1(1), 22–27. http://journal.binawan.ac.id/bsj/article/view/46
Savita, R. and Amelia, F. (2020) ‘Hubungan Pekerjaan Ibu , Jenis Kelamin , dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan’, kesehatan poltekkes kemenkes RI Pangkalpinang, 8(1), pp. 6–13.
Soeracmad, Y. S. Y. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138–150. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.519.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam JURNAL Kesehatan Bina Generasi yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada kontak kami
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution- (CC 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di JURNAL Kesehatan Bina Generasi bersifat akademik.JURNAL Kesehatan Bina Generasi tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.